Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Poling usulan perubahan provinsi Sunda, klik link di bawah ini

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdIM4NiQrtOuBL_MMuMK4jMhv2JYNNVQr9AQkInVr6fJ1GTfQ/viewform

Jangan Takut Virus Corona

Inilah pakar yg benar Pakar, memberikan pencerahan dan harapan, tidak menakut- nakuti.    Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.``` *Point penting dari diskusi:* ```1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"``` ```2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.``` ```3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.``` ```4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.``` ```5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.``` ```6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah ...

Esai 2 filsafat

[4/12 15.46] Asep Pahrudin: Saya tidak melihat titik tapi lingkaran. Tapi saya tahu titik. Karena lingkaran menutupi titik dalam instsuisi saya [4/12 15.59] Asep Pahrudin: Orang yang menutupi lingkaran dengan titik akan sulit menemukan dan merasakan sebuah lingkaran yang penuh warna dan memiliki jutaan peluang. Hal ini bisa difahami melalui logika deduktif

Esai ke 1

[3/12 16.29] Asep Pahrudin: Ajaran Islam itu semua sama, dari satu sumber yg sama.     Kenapa menjadi ber beda ? Karena penafsiran dan pemahaman yang berbeda, lalu di sampaikan ke pengikut nya, dengan doktrin masing-masing.     Para pengikut tersebut harus mampu memilih dan mempilter doktrin2 yang diterima, agar tidak terjebak pada perdebatan diantara sesama muslim [3/12 17.31] Asep Pahrudin: Panatisme berlebihan terhadap golongannya, akan menutupinya dari kebenaran objektif.   Kebenaran objektif ada di mana2, dan hanya hati nurani yang murni yang dapat menerima dan mengakui kebenaran objektif tersebut, meskipun berada di wilayah yang selama ini tidak diakuinya