Belajar Dewasa dalam Group WA dikalangan Nahdiyyin

Di awal tahun 2016 media sosial Whatsapp (WA) mulai merasuki pemegang gadget / HP yang sudah berbasis android,  hal ini menggerus eksistensi SMS yang sudah mulai ditinggalkan. berdasarkan pengalaman ketika masuk dalam anggota Group WA yang memiliki persamaan tradisi islam keseharian (nahdiyyin), saya memperhatikan dan menganalisa percakapan di Group tersebut, saya menemukan berbagai perdebatan dalam Group tesebut,  padahal mereka semua mengaku nahdiyyin, setelah saya melakukan analisa yg mendalam,  saya mendapatkan kesimpulan tentang perbedaan pandangan Nahdiyyin dalam Group tesebut didalam menanggapi sebuah topik atau isu yang diperbincangkan,  kesimpulan tersebut antara lain:
1. Ada nahdiyyin kultural,
2. Ada nahdiyin struktural ,
3. Ada nahdiyyin struktural+kultural.
     tiga latar belakang tersebut di atas yang menimbulkan perbedaan pandangan dalam ranah tertentu, seperti perbedaan pandangan dalam berpolitik, dalam menanggapi isu-isu atau penomena yang terjadi disekitarnya dan terkadang memiliki pandangan yg sama dalam ranah tertentu, seperti dalam hal tradisi amaliyah keseharian,  seperti tahlilan, qunut sholat subuh, marhabanan,  dan lain2.
   Hal itu merupakan sesuatu yg logis dan wajar, tetapi mereka tetap bersatu dalam bingkai *Aswaja*
Mereka aktif dalam berbagai organisasi,  baik organisasi dibawah NU ataupun organusasi diluar NU. perbedaan organisasi hanya sebagai tambahan aktivitas dalam berdakwah, mereka harus selalu mengedepankan kedewasaan dalam menerima perbedaan yang bersifat furuiyah.

by aspar
😄😄

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tugas Host “(Operator Plus)” dan Moderator di Ruang Zoom Meeting

Kenapa membaca doa dari ayat Al-Qur'an tidak menggunakan tajwid?

Khutbah sholat gerhana(bahasa sunda)