8 Tujuan Menyambut Tahun Baru Hijriah
Tujuan Menyambut Tahun Baru Hijriah
Oleh : Asep Pahrudin
(Founder National of Share Education)
(Lecturer, and Education Activist)
Pada hari ini tanggal 1 Muharram 1442 Hijriyah umat Muslim masuk pada tahun kalendernya Islam yaitu tahun Hijriyah. kenapa datangnya tahun baru hijriyah diperingati ? hal ini pasti memiliki tujuan. Karena tidak mungkin seseorang melakukan sesuatu hal tanpa ada tujuannya. Orang makan tujuannya agar sehat dan bertenaga, orang berolahraga tujuannya agar sehat dan meningkatkan stamina, orang belajar tujuannya agar mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, orang berobat agar dapat sembuh dari sakitnya. Begitu pula umat muslim memperingati tahun baru Hijriyah ini memiliki beberapa tujuan.
Adapun tujuan umat muslim menyambut tahu baru Hijriah antara lain :
1. Untuk memberitahu ( _Al-Ikhbar_ / _information to muslim or non muslim_ )
Untuk memberitahu kepada umat muslim dan umat non muslim bahwa pada hari ini, bahwa pada malam ini umat muslim lagi menyambut datangnya tahun baru milik umat muslim yaitu tahun Hijriyah.
Tahun Baru Hijriyah adalah pada Tahun dimana saat nabi hijrah atau pindah dari Makkah ke Madinah, maka Sejak saat itulah dinamakan tahun Hijriah. Dengan demikian sejak nabi pindah dari Makkah ke Madinah sampai saat ini sudah berusia 1442 tahun.
Tahun baru Hijriah diperingati agar umat muslim tahu bahwa kita punya tahun yang dinamakan tahun baru Hijriyah yang mana kalender Hijriah adalah sebagai bahan untuk agenda melakukan ibadah-ibadah dalam Islam untuk menentukan Kapan dilakukannya ibadah tersebut, atau sebagai patokannya dengan menggunakan kalender Hijriyah seperti dalam menentukan awal Ramadhan menggunakan kalender Hijriyah bukan kalender masehi. Adapun kalender masehi hanya digunakan sebagai kalender aktivitas selain kegiatan ibadah.
Dari kalender hijriah lah menentukan waktu shalat, menentukan awal Ramadhan, mentukan waktu ibadah haji dan sebagainya. Jadi tahun Hijriah kita peringati karena memiliki kalender yang menjadi rumpun utama umat muslim dalam melakukan agenda-agenda ibadah seperti Idul Adha, Idul Fitri, peringatan Isra Mi'raj Maulid Nabi dan lain sebagainya.
Tujuan menyambut tahun baru hijriyah untuk memberitahu kepada generasi muslim agar mereka tahu bahwa Islam punya tahun tersendiri agar mereka ikut menyambut datangnya tahun baru Hijriyah. Ketika umat muslim kompak bersama-sama memperingati datangnya tahun baru Hijriyah maka dengan sendirinya umat non muslim akan mengetahuinya, mereka akan bertanya Ada apa ini umat muslim kumpul-kumpul ?, di TV disiarkan, di radio disiarkan, Oh peringatan tahun baru Hijriyah, Oh berarti muslim punya tahun Hijriyah. Ketika umat muslim serempak pada waktu yang sama memperingati pergantian tahun baru Hijriyah, maka umat non muslim pun akan mengetahui bahwa Islam pun punya kalender tersendiri punya tahun tersendiri.
2. Untuk mencintai syiar Islam.
Memperingati tahun baru Hijriyah sudah otomatis bentuk cinta terhadap syiar Islam, cinta terhadap kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islam, sebagai bentuk cinta terhadap agama Islam.
3. Balancing atau sebagai penyeimbang, sebagai "penanding" juga jangan sampai umat muslim evoria bergembira ketika menyambut tahun baru masehi saja, sementara ketika datangnya tahun baru Hijriyah Acuh dan tidak peduli bahkan tidak mengetahui sama sekali. Islam tidak melarang untuk menyambut pergantian tahun baru masehi tetapi Islam menyayangkan ketika umat muslim lebih antusias menyambut tahun baru Masehi dan cuwek / Acuh bahkan tidak tahu pergantian tahun baru Hijriyah. Alangkah indahnya ketika umat muslim menyambut tahun baru Hijriah dengan eforia dengan bergembira dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif dengan anggaran yang fantastis begitu pula Ketika pergantian tahun baru masehi disambut dengan eforia maka ini merupakan bagian dari balancing atau keseimbangan dalam hidup.
4. Untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa. Karena sampai saat ini kita masih diberikan panjang umur sehat walafiat dan bertambahlah umur kita dan berkuranglah jatah umur kita. Karena ketika menyambut tahun baru Hijriah diperingati di situlah akan hadir rasa syukur alhamdulillah kita sudah menginjak tahun baru Hijriyah berarti usia kita sudah bertambah, setelah itu maka akan hadir evaluasi atau Muhasabah diri.
5. Sebagai evaluasi diri atau sebagai muhasabatun Nafsi / sebagai koreksi dari semua aktivitas yang telah dijalani di tahun sebelumnya semua kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 1441 Hijriah harus mampu kita evaluasi dengan rinci, hal apa yang belum kita capai, Berapa banyak kesalahan yang kita lakukan, Berapa banyak kebaikan yang kita lakukan, kita harus mampu melakukan evaluasi diri atau Muhasabah, tindakan apa saja yang tidak baik, perlakuan apa saja yang bagus, Maka itu semua harus mampu kita rekap, kita simpulkan. Apakah Kejelekan yang kita lakukan lebih sedikit dan kebaikan yang kita lakukan lebih banyak ? maka di tahun 1442 Hijriyah ini harus mampu ditingkatkan. Sebaliknya ketika di tahun sebelumnya (1441 H) kejelekan lebih banyak dan kebaikan lebih sedikit maka di tahun ini harus sebaliknya, yaitu kebaikan harus lebih banyak dibandingkan kejelekan yang dilakukan.
6. Sebagai bahan membuat rekomendasi pribadi atas segala hal yang telah tercapai pada tahun sebelumnya. Artinya kita harus mampu membuat rekomendasi yang akan kita lakukan di tahun baru ini, apa saja yang belum tercapai pada tahun-tahun sebelumnya, baik yang bersifat duniawi ataupun yang bersifat ukhrawi.
Contoh rekomendasi untuk pribadi seperti menolong orang lain, bermanfaat untuk orang lain, sering berkumpul dengan keluarga, sering mengunjungi orang tua, lebih sering berdoa dan lain sebagainya. Hal itu harus mampu direkomendasikan untuk tahun ini Apa yang harus kita lakukan pada tahun ini.
7. Sebagai momentum untuk persatuan dan kesatuan umat pada penyambutan tahun baru Hijriyah. Karena dalam menyambut tahun baru Hijriyah ini dapat dilakukan baik secara konvensional ataupun secara virtual.
Dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah ini biasanya dengan berkumpul di satu titik dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Pada momen-momen tersebut sudah menjadi tradisi digelar pengajian pengajian yang bertema tentang tahun baru Hijriyah. Menyambut tahun baru Hijriyah sebagai momentum untuk mempersatukan masyarakat yang pernah retak. Untuk mempersatukan saudara-saudara kita yang beda pilihan baik ketika pemilu di tingkat Desa pemilu, di tingkat kepala daerah, pemilihan bupati atau Gubernur dan pemilihan presiden. Maka pada momentum menyambut tahun baru Hijriyah ini harus mampu dipersatukan dalam bingkai penyambutan tahun baru Hijriyah.
8. Sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah baik ibadah mahdhah (langsung kepada Allah) dengan memperbanyak berdzikir, membaca shalawat, istighfar dan lain sebagainya, ataupun ibadah sosial / ibadah harizontal hubungan dengan masyarakat, dengan alam dan lingkungan. Maka menyambut tahun baru Hijriyah ini harus mampu menjadi awal Pergerakan di dalam meningkatkan Amaliah yang Salih dengan memperbanyak sedekahm dengan memperbanyak beribadah dan meningkatkan kualitas hubungan sosial di tengah-tengah kehidupan sosial. Itulah 8 tujuan menyambut tahun baru Hijriyah mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua marilah kita tingkatkan semua hal yang positif di tahun baru Hijriyah 1442 Hijriyah ini berdasarkan hasil evaluasi di tahun 1441 Hijriah agar kita menjadi pribadi yang unggul agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Kita di tahun ini kdiberi buku baru, marilah isi buku baru tersebut dengan tinta Emas, marilah kita isi buku baru tersebut agar nyaman dibaca oleh generasi kita dan generasi yang akan datang, marilah kita isi buku catatan baru tersebut dengan hal-hal yang mampu memberikan motivasi semangat dan Suri tauladan bagi generasi yang akan datang ketika buku catatan tersebut berisi nilai-nilai yang positif, berisi motivasi - motivasi yang bagus, berisi dengan petunjuk-petunjuk yang bagus, maka buku catatan tersebut akan diperebutkan oleh generasi-generasi yang akan datang wallahualam
Kuningan, 1 Muharam 1442 H / 20 Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar