Angklung Menjadi Inspirasi Lahirnya KABUMI
*Angklung Menjadi Inspirasi Lahirnya KABUMI*
Keluarga Besar Bumi Siliwangi atau biasa disingkat KABUMI, pada tanggal 17 Oktober 2020 telah menyelenggaran kegiatan seminar internasional _*International Conference on Arts and Culture*_ *(ICAC)* pada kegiatan dies natalis UPI.
KABUMI dideklarasikan di luar Indonesia, tetapi masih di “wilayah atau teritorial“ Indonesia, yakni di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di kota Bonn, Ibu Kota Republik Federal Jerman, pada tanggal 1 Oktober 1985. Pada tanggal tersebut, selepas staf KBRI memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Duta Besar Bapak Laksamana (U) Ashadi Cahyadi, dan atase Pendidikan Bapak DR.Soedijarto, mengusulkan kepada Rektor IKIP Bandung (1978-1987) Prof. H. M. Nu’man Somantri, M.Sc., untuk mendirikan grup “Orchestra Angklung” dan menampilkannya di Jerman dan Negara-negara Eropa lainnya. Usul itu di dasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat Eropa pada umumnya hanya mengenal tari Jawa dan Bali saja sebagai citra seni budaya Indonesia.
Pada awalnya KABUMI yang merupakan unit kegiatan kesenian sunda diperuntukkan bagi seluruh anggota keluarga besar IKIP Bandung, sehingga dinamakan Keluarga Besar Bumi Siliwangi dan anggotanya terdiri dari dosen, staff dan anggota keluarga IKIP dapat menjadi anggota KABUMI bahkan dari luar kampus IKIP pun dapat menjadi anggota.
Komentar
Posting Komentar