Makna Al-Qur'an Empat Lapis
EMPAT LAPIS MAKNA
Tanganku meraih lalu membaca lagi buku 40 Kaidah Cinta Syams Tabrizi. Dan ini adalah kaidah yang ke tiga.
القاعدة الثالثة
انَّ كُلَّ قَارِئٍ لِلْقُرْآنِ الكَرِيمِ يَفْهَمُهُ بِمُسْتَوَى مُختَلِفٍ بِحَسَبِ عَمْقِ فَهْمِهِ. وَهُنَاكَ أرْبَعَةُ مُسْتَوَيَاتٍ مِنَ البَصِيرَةِ: يَتَمَثَّلُ المُسْتَوَى الأوَّل فِي المَعْنَى الخَارِجِي وهُو المَعْنَى الَّذِي يَقْتَنِعُ بِهِ مُعْظَمُ النَّاسِ، ثُمَّ يَأْتِي المُسْتَوى البَاطِنِي. وفي المُسْتَوَى الثاَّلِثِ يَأتِي بَاطِنُ البَاطِنِ، أَمَّا المُسْتَوَى الرَّابِع فَهوَ العَمْقُ وَلَا يُمْكِنُ الإعْرَابُ عَنهُ بِالكَلِمَاتِ، لِذَلِكَ يَتَعَذَّرُ وَصْفُهُ.
"Setiap pembaca Al-Qur'an akan memahaminya sesuai tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing. Ada empat lapis tingkatan makna. Pertama pemahaman literal (eksoterik). Ini pemahaman masyarakat umum. Kedua, pemahaman batin (esoterik). Ketiga, makna dari makna batin. Dan ke empat makna yang terdalam. Ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan karena itu sulit digambarkan".
Sebelumnya Imam al-Ghazali dalam "Ihya Ulum al-Din" mengutip kata-kata Sayyidina Ali Karramallah Wajhah, mengatakan :
ما من آية فى القرآن إلا ولها أربعة معان: ظاهر، وباطن، وحد، ومطلع
Setiap ayat al Quran memiliki empat lapis makna: makna lahir (literal), batin (esensial), "had" dan "mathla'."
Para ulama berbeda-beda dalam memaknai kata "had" dan "mathla'.
Betapa tak mudahnya memahami kitab suci Al-Qur'an itu.
Siapakah yg memahami lapis 1,2,3 dan 4?. Ada yg mengidentifikasi begini : lapis 1: ulama syariah. Lapis 2 : para sufi. Lapis 3 : para Wali (kekasih Allah) dan lapis 4 : para Nabi. Wallahu A'lam.
(FB Husen Muhammad)
Komentar
Posting Komentar