Meneladani Asmaul Husna As-Sami

(BUNGA RAMPAI)
MENELADANI ASMAUL HUSNA ( BAGIAN KE.26)

Rasulullah SAW bersabda, 

"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kecuali satu. Barang siapa yang MENGHAFAL (menghafal,memahami dan mengamalkan ) maka dia akan MASUK SYURGA. Sesungguhnya Dia itu ganjil, Dia menyukai yang ganjil." (HR. Imam Baihaqi)

(26).AS_SAMI'

Setiap Muslim dianjurkan untuk meneladani Asmaul Husna agar dapat MEMPERKUAT IMAN dan juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Meneladani Asmaul Husna juga dapat dijadikan bekal untuk di akhirat nanti.
Salah satu asma Allah yang akan sangat bermanfaat jika diteladani adalah AS_SAMI'

As Sami (السَّمِيعُ) merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna yang memiliki arti Maha Mendengar.

As Sami mengacu pada kesempurnaan dan totalitas pendengaran Allah yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Pendengaran Allah meliputi semua suara yang ada di alam semesta ini, termasuk bisikan.

Allah dapat mendengar segala sesuatu di seluruh muka bumi ini, baik itu manusia, jin, hewan, tumbuhan, maupun suara air bergemericik di ujung sungai. Baik itu diucapkan secara lisan, berbisik, maupun yang masih terbesit di dalam hati dan pikiran.

Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu berdua khawatir. Sesungguhnya Aku beserta kamu berdua. Aku mendengar dan melihat.” (QS. Thaaha [20]: 46).

Pendengaran Allah tidak terbatas dan sangat berbeda dengan pendengaran yang dimiliki manusia. Manusia mendengar memerlukan alat yakni telinga. Alat tersebut sangat terbatas kemampuannya, bila suaranya terlalu kecil atau keras, manusia tidak dapat mendengar, dan gendang telinganya pun bisa rusak kapan saja.

Allah Maha Mendengar hamba-Nya yang memuji-Nya dan Dia membalasnya dengan memberikan pahala. Allah juga Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya dan menjawabnya dengan mengabulkannya.

Dalil dalam Alquran bahwa Allah Maha Mendengar
Allah memperkenalkan nama-Nya As Sami melalui firmannya dalam Alquran. Terdapat banyak sekali ayat yang menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar

Al Hajj ayat 61
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ 
Artinya: "Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Al Baqarah ayat 186

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

 MENADANI ASMAUL HUSNA "AS SAMI"

Cara Meneladani Asmaul Husna As Sami
Nama Allah As Sami hendaknya memberikan teladan kepada hambaNya untuk senantiasa mendengarkan hal-hal yang baik. 
Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya Rahasia Keajaiban Asmaul Husna memberikan cara meneladani Asmaul Husna As Sami.
Cara PERTAMA adalah dengan menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik. Misalnya untuk mendengarkan pengajian, lafal Alquran, dan kata-kata yang baik.
 Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 13 Allah berfirman,

ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."

Cara KEDUA adalah tidak menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang tidak baik, seperti gossip, ghibah, kata-kata kotor, dan lain sebagainya. Sebagai seorang Muslim yang telah baligh, segala apa yang didengarkan akan dimintai pertanggung jawabannya di hari akhir kelak. Karenanya, kemampuan untuk memilih dan memilah mana yang boleh didengarkan dan mana yang tidak, sangat dibutuhkan bagi umat Muslim.

M. Quraish Shihab dalam Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-Nama Allah menambahkan bahwa sifat Allah Maha Mendengar ini hendaknya dapat mengantar manusia untuk memelihara lidahnya. Dengan mengucapkan hal-hal yang baik, kita juga dapat membantu sesama Muslim untuk mendengarkan hal yang baik pula.

Wallohu'alam.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ 

SEMOGA KITA DIBERI TAUFIQ UNTUK DAPAT MENELADANI AS _SAMI'SEMOGA SEHAT WAL AFIAT, 
 ,ISTIQOMAH,MERAIH RAHMAT DAN RIDHONYA  DAN WAFAT HUSNUL KHATIMAH

Bersambung ke seri (27) AL BASHIR,insyaAlloh. Semoga masih ada usia berkah
·

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tugas Host “(Operator Plus)” dan Moderator di Ruang Zoom Meeting

Kenapa membaca doa dari ayat Al-Qur'an tidak menggunakan tajwid?

Khutbah sholat gerhana(bahasa sunda)