Ketaatan Adalah Anugerah dari Allah SWT

(Bunga Rampai)
KAJIAN KITAB AL HIKAM
(Ibnu Atho'ilah As_Sakandary)
(BAGIAN KE 66)

INGATLAH,KETAATAN
ITU ANUGERAH DARI ALLOH

لاَ تـُفـْرِ حُكَ الطَّاعَةُ، لاَنَّهاَ بَرَزَتْ منكَ، وَافرَحْ بِهاَ لاَنَّهاَ بَرَزَتْ مِنَ اللهِ ِليكَ. قـُلْ بِفَضلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فبذٰ لكَ فَليَفْرَحُوا هُوَ خيرٌ مِمَّا يجمَعُونَ
Jangan merasa gembira atas perbuatan taat, karena engkau merasa telah dapat melaksanakannya, tetapi bergembiralah atas perbuatan taat itu, karena ia sebagai karunia, taufik dan hidayat dari Allah subhanahu wata'ala kepadamu, 'Katakanlah, Dengan merasa mendapatkan karunia dan rahmat Allah, maka dengan itu hendaknya mereka bergembira. Itulah yang lebih baik dari apa yang dapat mereka kumpulkan'. [QS. Yunus 58]."

SYARAH

Gembira atas perbuatan taat itu jika karena merasa mendapat kehormatan karunia dan rahmat Allah sehingga dapat melakukan taat, maka itu lebih baik. Sebaliknya jika gembira karena merasa diri sudah kuat dan sanggup melaksanakan taat, maka ini menimbulkan ujub, sombong dan kebanggaan, padahal yang demikian itulah yang akan membinasakan amal taat. 
Allah 'Azza wa Jalla telah memperingatkan hambanya yang sombong dan ujub [mengagungkan diri] dengan firmannya dalam hadits Qudsi, Rosululloh shollAllahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Barangsiapa yang mengambil salah satu dari kedua hal tersebut dari-Ku, maka Aku akan melemparkannya ke dalam neraka'."

Wallohu'alam

SEMOGA KITA SENAN TIASA SADAR BAHWA DAPATNYA KITA MELAKUKAN KETAATAN ATAU MENINGGALKAN KEBURUKAN ADALAH ANUGERAHNYA,
SEMOGA SEHAT WAL AFIAT, ISTIQOMAH DAN WAFAT HUSNUL KHOTIMAH.


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَu حَمِيْدُ مَجِيْدٌ 


Bersambung ke seri ( 67)
InsyaAlloh. Semoga usia qt.berkah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tugas Host “(Operator Plus)” dan Moderator di Ruang Zoom Meeting

Kenapa membaca doa dari ayat Al-Qur'an tidak menggunakan tajwid?

Khutbah sholat gerhana(bahasa sunda)