Yaasinan Malam Jum'at
Carpon
(Membaca riwayat pondok)
Sebuah hadits, sahabat Anas bin Malik menceritakan, ada seorang sahabat bernama Kaltsul bin Hadm yang setiap salat membaca surat al-Ikhlas, Rosullullah bertanya
يَا فُلاَنُ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُومِ هَذِهِ السُّورَةِ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ » . فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّهَا . فَقَالَ « حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ » (رواه البخاري ٧٧٤)
Rasulullah Saw bertanya: "Apa yang membuatmu terus-menerus membaca surat al-Ikhlas ini setiap rakaat?". Kaltsul bin Hadm menjawab: "Saya senang dengan al-Ikhlas". Rasulullah bersabda: "Kesenanganmu pada surat itu memasukkanmu ke dalam surga." (HR al-Bukhari No 774)
Dalil yang menjadi dasar membolehkan menghususkan Membaca yaasin setiap malam jumat,
Atau menghususkan membaca salah satu Surat dari Al-Qur'an pada waktu tertentu. Hal ini diqiyaskan dengan Hadist tersebut.
Mayoritas muslim Indonesia senang dengan Surat yaasin.
Karena surat hati/qolbu nya Al-Qur'an, surat Yassin hanya 2 lembar satu halaman.
Sementara Surat alkahfi 6 lembar.
Ulama-ulama nusantara memahami kultur mayoritas muslim di Nusantara " di Indonesia" yang tidak kuat Membaca Surat Al-Qur'an yang panjang, maka untuk menyesuaikan dengan kultur mayoritas muslim di Indonesia, ulama-ulama nusantara pada zaman dulu menghususkan Surat yaasin dibaca pada malam Jum'at, pada orang sakit, pada orang meninggal, pada kegiatan syukuran, dan pada kegiatan lain yang baik.
Membaca surat Kahfi ataupun Surat yaasin pada malam Jum'at, sama-sama memiliki nilai kebaikan dan mendapatkan pahla dari Allah SWT.
_waalahu alam bissowab_
Komentar
Posting Komentar